Kementerian Luar Negeri
Republik Indonesia
mempersembahkan
Mulai dari perlindungan WNI, memastikan ketersediaan obat
dan peralatan medis yang esensial, pemulihan ekonomi nasional,
hingga menjaga perdamaian dan stabilitas global ......
diplomasi Indonesia terus berjalan.
Saya berterima kasih atas kerja keras para diplomat Indonesia
dan mereka yang bertugas di Kementerian Luar Negeri.
Terima Kasih juga saya ucapkan atas segala dukungan dari
seluruh mitra Kementerian Luar Negeri
Retno LP Marsudi - Menteri Luar Negeri RI
Dunia dalam COVID-19
Akhir Desember 2019
Kasus pertama Covid-19 teridentifikasi di kota Wuhan, provinsi Hubei, RRT.
23 Januari 2020
Kota Wuhan Di lockdown.
Februari 2020
Covid-19 menyebar ke berbagai belahan dunia, antara lain Iran,Korea Selatan, Italia dan Jepang.
1 - 2 Februari 2020
Evakuasi 238 WNI dari Provinsi Hubei oleh Tim Gabungan Evakuasi WNI.
14 Februari 2020
Merespons peningkatan penyebaran Covid-19 di dunia, seluruh perwakilan RI diminta untuk fokus pada perlindungan WNI terdampak Covid-19 di wilayahnya.
2 Maret 2020
Pemerintah RI mengumumkan kasus pertama Covid-19 di Indonesia.
Pertengahan Maret 2020
Hampir semua negara di dunia melaporkan adanya kasus Covid-19, serta mulai menerapkan kebijakan lockdown dan travel restriction.
11 Maret 2020
WHO menetapkan COVID-19 sebagai pandemi global.
20 Maret 2020
Pemerintah RI memberlakukan kebijakan penangguhan visa bagi semua negara.
Akhir Maret 2020 - sekarang
Dunia menghadapi pandemi global Covid-19. Berbagai upaya dilakukan untuk terus melindungi WNI di seluruh dunia.Apa itu Negara Melindungi ?
Pandemi global COVID-19 telah menempatkan milyaran manusia di posisi tidak berdaya. Di sinilah negara hadir dan memberikan pelindungan kepada jutaan WNI di berbagai belahan dunia.
Amerika
Rohmat Nurhidayat, seorang WNI ABK yang bekerja di kapal pesiar Greg Mortimer, dipindahkan di tengah laut karena menderita masalah pernafasan akut (13/04). Rohmat kemudian dirawat intensif di RS CASMU Uruguay, setelah hasil tes menunjukkan dirinya positif terinfeksi Covid-19. KBRI Buenos Aires memantau dengan seksama perkembangan kesehatan Rohmat dan seluruh WNI ABK di wilayah akreditasi.
Akhirnya pulang. WNI a.n. Erik Stenley tidak dapat menahan kebahagiaannya selama proses kepulangan kembali ke Indonesia. Kebijakan lockdown yang diambil oleh pemerintah Kolombia menyebabkan penutupan penerbangan internasional di negara tersebut. Setelah stranded di Bogota selama 60 hari, Erik akhirnya dapat kembali ke tanah air dengan menumpang pesawat charter Garuda Indonesia (19/05).
Wakil Tetap RI untuk PBB, Duta Besar Dian Triansyah Djani, melakukan virtual meeting pembahasan resolusi mengenai solidaritas global mengatasi pandemi COVID-19 bersama dengan Presiden Majelis Umum PBB dan negara inisiator lainnya yakni Ghana, Liechtenstein, Norwegia, Singapura, dan Swiss. Resolusi Majelis Umum PBB No. 74/270 ini berhasil disahkan pada tanggal 2 April 2020, dengan dukungan 188 negara anggota PBB sebagai co-sponsor.
KJRI Chicago mempersiapkan pengiriman paket bantuan untuk WNI terdampak Covid-19 di Midwest Amerika Serikat (08/04). Paket bantuan ini berisikan berbagai bahan pangan dan obat-obatan. Hingga akhir Oktober 2020, KJRI Chicago telah mengirimkan 504 paket bantuan kepada WNI lanjut usia, mahasiswa dan pelajar, serta WNI yang membutuhkan.
Paket siap dikirim! Selama masa global pandemi Covid-19, KJRI Houston mengirimkan paket bantuan kepada WNI terdampak. Paket bantuan ini berisikan berbagai bahan pangan dan obat-obatan. Hingga akhir Juni 2020, KJRI Houston telah mengirimkan 112 paket bantuan untuk 85 orang WNI. Mereka yang mendapatkan bantuan adalah WNI berusia lanjut atau tidak bisa bekerja karena terkena lay-off.
WNI ABK Kapal Calipso mengucapkan terima kasih atas bantuan logistik yang diberikan oleh KBRI Santiago (21/03). Sebanyak 46 WNI ABK yang tertahan di laut Chile, tepatnya di kota Puerto Mott, mendapatkan bantuan logistik berupa bahan pangan, alat sanitasi dan obat-obatan. KBRI Santiago memfasilitasi repatriasi seluruh WNI ABK pada tanggal 9 Juni 2020.
WNI ABK di Trinidad dan Tobago menerima paket bantuan dari KBRI Caracas. Pada bulan Mei – Juni 2020, KBRI Caracas menyalurkan 36 paket bantuan untuk kelompok WNI ABK di Trinidad dan Tobago serta 5 (lima) paket bantuan untuk WNI individual yang terdampak. Paket bantuan juga diberikan kepada WNI di St. Lucia, Saint Vincent & the Grenadines, Grenada dan Persemakmuran Dominika.
KBRI Panama City bekerja sama dengan perusahaan kapal Holland America Line melakukan repatriasi 53 WNI ABK dengan menggunakan pesawat charter Garuda Indonesia (25/06). Repatriasi ini mencatatkan sejarah, karena merupakan pertama kalinya pesawat Garuda Indonesia mendarat di Panama. Bravo!
KJRI Los Angeles memfasilitasi repatriasi 21 orang WNI ABK yang bekerja di kapal Seven Seas Navigator oleh KJRI Los Angeles (13/04). Hingga akhir Juni 2020, KJRI Los Angeles, bekerjasama dengan perwakilan RI se-Amerika Serikat, telah memfasilitasi repatriasi terhadap 1.152 WNI ABK dari 13 kapal.7
video
video
Afrika
Sobirin, Amin Sumardi dan Aldi Suwandi melakukan sujud syukur setelah 1 (satu) bulan disandera oleh perompak bersenjata di Gabon (08/06). Ketiga WNI bekerja sebagai ABK di Kapal Amerger Gabon. Pada awal Mei 2020, ketiga WNI bersama dengan 1 (satu) orang WN Korea dan 2 (dua) orang WN Senegal, diculik oleh 13 perompak bersenjata saat sedang mencari ikan di perairan Santa Clara, Gabon.
Situasi pandemi global Covid-19 menimbulkan tantangan tersendiri dalam upaya pembebasan ketiga WNI. Kerjasama yang erat antara KBRI Abuja, KBRI Paris, Kedutaan Besar Korea Selatan di Abuja, Kedutaan Besar Korea Selatan di Libreville dan Konsulat Kehormatan Indonesia di Gabon menjadi kunci sukses upaya pembebasan ketiga WNI.
'Nggak karuan enaknya,' kata dr. Debi saat menyantap nasi goreng yang dibawakan KBRI Nairobi (18/06).
Lettu Ckm. dr. Debi Setyawan, seorang anggotaTNI Kontingen Garuda pada the United Nations Organization Stabilization Mission in the Democratic Republic of Congo (MONUSCO mengalami kecelakaan akibat ledakan genset di kamp mereka di Mavivi, Kongo, pada bulan Maret 2020. Naas yang menimpa dr. Debi terjadi di tengah pandemi Covid-19, dimana akses transportasi dibatasi dan perbatasan ditutup oleh pemerintah setempat. Selama 3 bulan, KBRI Nairobi hanya bisa memantau perkembangan dr. Debi dari jauh. Di bulan Juni 2020, kondisi dr Debi membaik sehingga perawatannya bisa dipindahkan ke Kenya. KBRI Nairobi pun langsung datang menjenguk dengan membawa berbagai buah tangan, di antaranya nasi goreng dan soto ayam yang menjadi favorit dr. Debi
Suster Maria Hildegardis Hayon, salah seorang misionaris Indonesia di Tanzania, menerima paket bantuan pangan dan sanitasi dari KBRI Dar es Salaam (27/03). Hingga akhir Juni 2020, KBRI Dar es Salaam telah mengirimkan 4 (empat) gelombang paket bantuan yang diterima 101 WNI di Dar Es Salaam, Zanzibar, Arusha – Kilimanjaro, Kigali (Rwanda) dan Moroni (Uni Komoro)
Zooey Martopo, salah satu WNI termuda di Windhoek, Namibia menerima bantuan pangan dan sanitasi dari KBRI Windhoek (24/04). Terdapat 39 paket bantuan yang disebarkan KBRI Windhoek kepada WNI di Namibia. Pengiriman bantuan ini berhasil terlaksana setelah KBRI Windhoek secara khusus melakukan lobi terhadap pemerintah Namibia atas penerapan lockdown untuk mencegah penyebaran Covid-19 di negara tersebut.
KBRI Pretoria memfasilitasi pemulangan 27 WNI kembali ke Indonesia (06/05). Para WNI terdiri dari ABK, pelajar dan pelancong Indonesia yang tidak dapat kembali ke Indonesia akibat ditutupnya akses keluar masuk Afrika Selatan setelah kebijakan lockdown oleh Pemerintah Afrika Selatan. KBRI Pretoria berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, sebelum akhirnya berhasil mendapatkan izin penerbangan dari Bandara Internasional OR Tambo Johannesburg, menuju Denpasar dan Jakarta, dengan menggunakan South African Airways (SAA)
KBRI Maputo mengantarkan paket bantuan pangan dan sanitasi kepada misionaris Indonesia yang berada di Maputo, Mozambique. Kebijakan lockdown yang diterapkan oleh pemerintah Mozambique telah membuat keterbatasan akses transportasi dan pelayanan kesehatan. Dalam sejumlah kesempatan, KBRI Maputo harus menempuh perjalanan darat hingga 20 jam untuk dapat menjangkau WNI yang tinggal tersebar di berbagai negara di wilayah akreditasi.
Dalam masa pandemi global Covid-19, kesehatan adalah hal utama yang harus selalu dijaga. KJRI Cape Town berusaha untuk melindungi seluruh WNI ABK yang bekerja untuk berbagai kapal asing dengan memberikan berbagai paket bantuan. Hingga akhir Oktober 2020, paket bantuan telah diberikan kepada 1304 WNI ABK. Paket ini berupa paket keselamatan kerja, logistik makanan serta kesehatan dan sanitasi.
Di tengah masa pandemi Covid-19, KJRI Cape Town memberikan bantuan dalam proses identifikasi dan evakuasi jenazah Mulyanto, seorang WNI ABK yang bekerja untuk kapal ikan Jepang Fukukyu Maru No. 51 (17/04). Alm. Mulyanto meninggal dunia di Laut Atlantik akibat penyakit Diabetes Ketoacidosis. Atas persetujuan keluarga, almarhum telah dimakamkan secara Islam di Cape Town, Afrika Selatan.
'Atas nama para suster, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Duta Besar dan seluruh staf yang ada di KBRI Kenya atas usaha untuk melayani seluruh masyarakat Indonesia di Kenya,' ujar Suster Yoseftine, seorang misionaris Indonesia yang bekerja di klinik Ibu dan anak di wilayah Githunguri, Kenya (05/05). KBRI Nairobi membagikan paket bantuan berisikan bahan pangan dan sanitasi kepada berbagai komunitas Indonesia di 6 (enam) negara. Pengiriman paket bantuan juga dilakukan dengan menggunakan jasa ekspedisi. Hal ini dikarenakan luasnya wilayah akreditasi KBRI Nairobi.
video
Eropa
Seorang pelajar Indonesia peserta program pertukaran pelajar AFS, menangis saat berpamitan dengan keluarga host nya di Hongaria (19/03). Akibat pandemi global Covid-19, AFS memutuskan untuk menghentikan program pertukaran pelajar di seluruh dunia. Situasi pandemi juga membuat terbatasnya penerbangan kembali ke Indonesia. Dengan bantuan KBRI Budapest, 4 (empat) WNI peserta AFS di Hongaria akhirnya dapat kembali ke tanah air.
'Selamat
jalan, selamat sampai tujuan, stay healthy and safe flight teman-teman', sapa
Duta Besar RI untuk Jerman saat melakukan cabin announcement pada penerbangan
repatriasi untuk 242 WNI ABK kapal pesiar TUI Cruises (20/05). KBRI Berlin,
KJRI Frankfurt, dan KJRI Hamburg bahu membahu memberikan pelayanan terbaik
dalam pelindungan WNI di tengah pandemi Covid-19.
KBRI Ankara dan KJRI Istanbul melakukan repatriasi 177 WNI dari Turki (10/06). WNI yang mengikuti pemulangan tersebut terdiri dari pekerja spa yang tidak diperpanjang kontraknya, pekerja rumah tangga, mahasiswa yang sudah berakhir studinya, jamaah tabligh, serta pelancong yang stranded karena penutupan akses penerbangan internasional. Di antara mereka yang kembali ke tanah air, terdapat 2 (dua) orang WNI menderita sakit berat (non Covid-19) yang akan melanjutkan perawatan di Indonesia.
“Selamat jalan, selamat sampai tujuan dan terus jaga kesehatan ya!” ujar Staf KBRI Roma saat melepas 205 orang WNI ABK yang akan bertolak kembali ke tanah air (27/03).
Hingga bulan Oktober 2020, KBRI Roma telah memfasilitasi pemulangan 1.812 orang WNI ke tanah air. Mereka terdiri dari anak buah kapal yang bekerja di berbagai kapal pesiar / kapal ikan, pelajar Indonesia, hingga turis yang stranded karena keterbatasan penerbangan internasional
KBRI Bucharest memberikan bantuan kebutuhan pokok dan bahan kesehatan kepada mahasiswa Indonesia di kota Braşov, Rumania (17/04). Mahasiswa ini merupakan penerima beasiswa pendidikan dari Pemerintah Rumania. Pandemi global Covid-19 telah menimbulkan berbagai tantangan bagi mahasiswa Indonesia di Rumania, antara lain keterbatasan akses tempat tinggal asrama dan munculnya kebutuhan untuk melakukan swab / rapid test.
KBRI London salurkan bantuan logistik kepada WNI ABK kapal pesiar MV Vasco da Gama yang bersandar di Tilbury, Inggris (01/05). Bantuan berupa 20 botol vitamin dan 20 boks mie instan ini disalurkan bekerjasama dengan LSM setempat yakni Tilbury Seafarers Centre. Bukan hanya untuk menjaga kesehatan, paket bantuan ini juga diharapkan bisa mengurangi rasa rindu kepada tanah air di tengah masa pandemi.
Seluruh staf KBRI Praha bergotong royong menyiapkan pakwt bantuan logistik untuk WNI terdampak COVID-19 di Ceko. Hingga November 2020, KBRI Praha telah memberikan 430 paket bantuan untuk 210 WNI. Paket bantuan ini berisikan masker, vitamin, bahan makanan dan kebutuhan sanitasi.
KBRI Bratislava turun langsung memberikan paket bantuan untuk lebih dari 40 WNI di Slowakia (15/5). Kebijakan lockdown yang diterapkan oleh Pemerintah Slowakia melumpuhkan sebagian besar aktivitas ekonomi di negara tersebut. Hal ini berimbas pada pekerja migran dan peserta pertukaran mahasiswa asal Indonesia yang sedang bermukim di Slowakia.
Untuk dapat memberikan pelayanan prima, kesehatan adalah kunci utama. Oleh karenanya, KBRI Sofia mengadakan PCR/swab test untuk seluruh staf di lingkungan kerja KBRI (24/03). Hasil swab test negative menunjukkan seluruh staf dan pegawai KBRI Sofia tidak terjangkit Covid-19 dan siap memberikan pelayanan prima bagi masyarakat Indonesia di Bulgaria.
WNI ABK meninggalkan kapal pesiar Celebrity Constellation yang bersandar di Athena, Yunani (08/05). 151 orang WNI ABK kapal pesiar Celebrity Constellation dan Jewel of the Seas tertahan di Laut Aegea, Yunani sejak akhir Maret 2020. Hal ini disebabkan larangan sandar kapal yang diterapkan oleh Pemerintah Yunani untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
Berkat kerja keras KBRI Athena, seluruh WNI ABK mendapatkan izin khusus meninggalkan kapal. Mereka kemudian dipulangkan ke tanah air dengan menggunakan pesawat charter.
"50
hari saya nggak ngelihat daratan, yang terpikir hanya bagaimana kondisi Ibu
saya di Indonesia. Makanya, saya bahagia sekali sekarang bisa pulang.' kata
seorang ABK WNI kapal pesiar AIDA (18/05). Berkat koordinasi yang erat antara
KBRI Berlin, KJRI Frankfurt dan KJRI Hamburg, 238 WNI ABK yang bekerja untuk
kapal pesiar AIDAbella dan AIDA blu berhasil kembali ke tanah air. Pandemi
global Covid-19 telah membuat mereka tertahan di lautan selama hampir 2 (dua)
bulan lamanya.
Senang. Itulah yang dirasakan oleh mahasiswa Indonesia di Samara, Rusia ketika menerima kunjungan KBRI Moskow (26/09). Kota Samara terletak di bagian barat daya Rusia, sekitar 1000 kilometer dari kota Moskow. Terdapat setidaknya 701 WNI pelajar yang bersekolah di berbagai institusi pendidikan di Rusia, termasuk di Samara. Selain untuk memastikan kesehatan para mahasiswa ini selama masa pandemi, KBRI Moskow juga memberikan paket bantuan logistik untuk mereka.
KJRI Marseille memberikan pelayanan penggantian paspor secara khusus kepada seorang ABK WNI (13/5).
WNI ABK tersebut adalah crew member kapal tanker Mt Alfa Alandia, yang terpaksa menurunkan jangkar di pesisir pantai Perancis karena tidak mendapat ijin berlabuh di Pelabuhan Marseille akibat pandemi global Covid-19.
Pelayanan penggantian paspor dilakukan di ruang terbuka dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.
Timur Tengah
Pipit binti Dadang Sukanta, seorang pekerja migran Indonesia yang ditampung di shelter KBRI Manama, menjalani swab test karena mengalami demam tinggi (20/04). KBRI Manama mengantar dan terus mendampingi Pipit selama pemeriksaan berlangsung. Alhamdulillah, hasil swab test Pipit adalah negative Covid-19.
“Permisi ya, Pak, suhu tubuhnya saya cek sebentar,” ujar staf KBRI Muscat saat akan mengukur suhu tubuh salah seorang anggota jamaah tabligh yang stranded di Oman (02/04).
Akibat pandemi global Covid-19, sebanyak 185 WNI stranded di berbagai kota di Oman, termasuk di antaranya 12 orang jamaah tabligh Indonesia. Secara berkala, KBRI Muscat mengunjungi berbagai komunitas WNI, untuk memberikan bantuan serta memastikan kesehatan dan keselamatan mereka.
Sebanyak
lebih dari 200 WNI dipulangkan dari Riyadh, Arab Saudi dengan menggunakan
penerbangan khusus maskapai Saudia Airlines (09/04). Mereka terdiri dari jamaah
umroh yang tertahan di Arab Saudi akibat global lockdown, para tim petugas haji
Indonesia, serta puluhan WNI kurang beruntung yang telah beberapa tahun tinggal
di shelter KBRI Riyadh. Di antara mereka yang dipulangkan adalah Carmi, seorang
WNI asal Cirebon, yang dinyatakan hilang selama 31 tahun.
KBRI Beirut dan KBRI Damaskus melakukan repatriasi 104 WNI dari Suriah (17/07). Ratusan WNI ini merupakan korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Karena berlangsung di tengah pandemi global Covid-19, proses repatriasi ini berlangsung ketat, mulai dari pemeriksaan kelengkapan dokumen, tes kesehatan serta koordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait di Lebanon.
'Bapak Dubes, kami pamit! Terima kasih banyak! Sehat selalu ya Pak!'
Berbicara melalui video call, sejumlah anggota Jamaah Tabligh Indonesia yang stranded di Yordania mengungkapkan terima kasihnya kepada Duta Besar RI di Amman (20/04).
Sebanyak 9 (sembilan) orang Jamaah Tabligh asal Indonesia tengah mengikuti kegiatan di kota Zarqa, ketika Pemerintah Yordania menerapkan darurat militer untuk memutus penyebaran virus Covid-19 di bulan Maret 2020. Berkat kerja keras KBRI Amman, mereka akhirnya bisa kembali ke tanah air.
Duta Besar RI di Cairo dan segenap staf KBRI Cairo bergotong-royong menyiapkan paket bantuan untuk WNI yang membutuhkan (17/04). Hingga November 2020, KBRI Cairo telah memberikan 12.000 paket bantuan logistic, 33.000 masker, 23 ribu vitamin dan dan puluhan paket APD, faceshield dan hand sanitizer kepada 9000 WNI di Mesir.
“Kamu di rumah aja ya, biar bantuan kami yang bagikan’ Begitulah pesan dari KBRI Cairo kepada seluruh WNI di Mesir. Sebanyak 12.000 paket bantuan logistic diberikan oleh KBRI Cairo kepada WNI terdampak di Mesir. Bantuan ini berisikan bahan pangan dan kesehatan
KJRI Dubai, bekerjasama dengan KBRI Abu Dhabi dan Pemerintah Uni Emirat Arab, melakukan repatriasi 334 WNI yang merupakan anak buah kapal (ABK) kapal pesiar MSC Bellissima dan MSC Lirica (08/04).
Kedua kapal pesiar bersandar di pelabuhan Dubai sejak awal Maret 2020 dan tidak dapat melanjutkan pelayaran akibat pandemi global Covid-19. Para ABK yang stranded di Dubai ini kemudian dipulangkan dengan menggunakan pesawat charter.
Sebanyak
425 WNI bertolak dari Jeddah, Arab Saudi dengan menggunakan penerbangan charter
Lion Air JT 111 (09/07). Mereka adalah pekerja migran Indonesia dan mahasiswa
Indonesia yang tidak dapat kembali ke tanah air. Di antara mereka yang kembali
ke tanah air, terdapat pula pekerja migran Indonesia yang mengalami masalah dan
ditampung sementara di shelter KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah.
Sambil lesehan di pelataran masjid, Konjen RI Jeddah dan tim berbincang dengan 17 orang pekerja migran Indonesia (PMI) yang bekerja sebagai petugas kebersihan di kawasan pelabuhan Jeddah Islamic Port (16/07). Para pekerja menyampaikan berbagai keluhan mereka, seperti hak-hak yang belum dipenuhi oleh pihak perusahaan hingga kesulitan untuk kembali ke tanah air akibat pandemi.
Secara rutin, KJRI Jeddah mengunjungi komunitas pekerja dan pelajar Indonesia di berbagai kota di Arab Saudi. Selain memastikan kondisi keselamatan dan kesehatan WNI selama pandemi, KJRI Jeddah juga membagikan paket bantuan untuk mereka.
KBRI Kuwait City berbincang dengan komunitas pekerja migran Indonesia yang bekerja di sektor kesehatan di Kuwait (26/08). Sebagai pekerja di sektor kesehatan, mereka tetap bekerja secara profesional dan berdedikasi tinggi selama masa pandemi global Covid-19 ini. Perhatian dan paket bantuan yang diberikan oleh KBRI Kuwait menjadi penyemangat bagi mereka dalam menjalankan tugas mulianya.
Tim Satgas COVID-19 KBRI Khartoum mendampingi Sdr. Anas Fathur Rahman, seorang WNI yang mengalami demam, untuk diperiksa di klinik mitra KBRI Khartoum (18/07). Selama masa pandemi global COVID-19, akses pelayanan kesehatan di Sudan dibatasi dengan ketat. Prioritas diberikan untuk pasien dengan kategori sakit berat dan perlu segera mendapat penanganan dokter. Saat ini, Sdr. Anas telah kembali ke Indonesia dan berada dalam keadaan sehat.
Ahmat Feri Saputro, seorang mahasiswa Indonesia di Sudan, menjalani rapid test karena menderita demam tinggi (05/07).
Sehari sebelumnya, Ahmat melaporkan kondisi kesehatannya secara online kepada KBRI Khartoum. Tim KBRI kemudian mengantar dan mendampingi Ahmat untuk melakukan rangkaian tes kesehatan di Klinik Dr Ibrahim, Sudan. Alhamdulillah, Ahmat dinyatakan tidak mengidap penyakit berat dan dipersilakan melakukan rawat jalan.
Selama masa pandemi global Covid-19, akses pelayanan kesehatan di Sudan dibatasi dengan ketat. Prioritas diberikan untuk pasien dengan kategori sakit berat dan perlu segera mendapat penanganan dokter.
Asia
KBRI Islamabad memfasilitasi repatriasi mandiri WNI dengan memanfaatkan penerbangan khusus Pakistan International Airways (18/5). Mereka yang kembali ke tanah air adalah 182 WNI dengan beragam latar belakang, yakni anggota Jemaah Tabligh, mahasiswa, santri, dan wisatawan Indonesia. Pandemi global telah membuat mereka tidak dapat meninggalkan Pakistan sejak Maret 2020.
Untuk memenuhi kebutuhan masker yang langka di pasaran, KJRI Hong Kong membagikan 223.320 lembar masker kepada para WNI di berbagai wilayah Hong Kong dan Makau selama bulan Februari - Maret 2020. Pembagian masker dilakukan secara langsung di kantor KJRI, pengiriman pos, maupun melalui organisasi-organisasi setempat.
KBRI Phnom Penh bersama Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI memfasilitasi pengiriman hibah alat-alat kesehatan dari Ishihara Charity Foundation ke Indonesia. Perlengkapan medis untuk penanganan Covid-19 ini memiliki total berat mencapai 10 ton dan diangkut dengan Pesawat Hercules TNI AU (20/04).
KBRI Dili bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI ) menyerahkan bantuan logistik kesehatan kepada Palang Merah Timor-Leste atau Cruz Vermelha de Timor Leste (6/3). Bantuan seberat hampir 4 Ton ini diperuntukkan bagi relawan dan staf yang bertugas di 13 distrik di Timor-Leste. Para relawan ini bertugas melakukan penanganan dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai upaya-upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19.
Evakuasi WNI ABK Diamond Princess menjadi awal dari ribuan upaya pelindungan WNI dalam pandemi global Covid-19. 69 WNI ABK yang terjebak di kapal pesiar Diamond Princess berhasil dievakuasi melalui Pelabuhan Yokohama, Jepang (01/03). Lebih dari 700 orang penumpang dan awak kapal pesiar ini terinfeksi, dimana 14 orang diantaranya meninggal dunia. Tim Evakuasi terdiri dari Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan, TNI, dan Garuda Indonesia.
Siap dikirim!
Sebanyak 10 (sepuluh) set test kit Covid-19 produksi Viet A Corporation yang diberikan oleh Kementerian Sains dan Teknologi Vietnam siap dikirimkan ke Indonesia (02/04). Pemberian test kit ini merupakan kerjasama KBRI Hanoi dan Kedutaan Besar Vietnam di Jakarta.
Ketiadaan penerbangan reguler akibat pandemi global Covid-19 menyebabkan 11 orang WNI terdampar di Davao City, Filipina. Mereka terdiri dari suster dan pelaut Indonesia yang telah berada di Davao sejak sebelum diterapkannya karantina oleh pemerintah setempat pada 16 Maret 2020. Dengan menggunakan pesawat militer Filipina C-130, para WNI berhasil direpatriasi ke Indonesia (17/07).
Merespons kebijakan Pemerintah Korea Selatan yang mengisolasi kota Daegu dalam rangka mencegah penyebaran kasus positif COVID-19 di Korea Selatan, KBRI Seoul membentuk Posko Aju di dekat Daegu pada akhir Februari 2020. Posko ini bertujuan untuk memantau perkembangan di lapangan dan memberikan pelindungan bagi 1.400 WNI yang bermukim di kawasan tersebut, termasuk menyalurkan bantuan bahan pokok bagi WNI terdampak.
“18.000 masker tiba dari Indonesia di Bandara Incheon, Seoul, Korea Selatan (27/02). Masker ini merupakan bantuan dari berbagai pihak, antara lain KBRI Seoul, BNI 46, Kemenaker RI, KADIN Indonesia serta Garuda Indonesia. Masker didistribusikan kepada WNI di Korea Selatan.
Absence makes the heart grow fonder
Suasana haru tak tertahankan saat seorang majikan melepas “Amah” atau asisten rumah tangganya kembali ke Indonesia di Bandara Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam (09/08). Sang “Amah” tergabung dalam kloter penerbangan repatriasi WNI ketujuh yang difasilitasi oleh KBRi Bandar Seri Begawan. WNI yang direpatriasi adalah mereka yang sakit, keluar dari penjara, pekerja migran yang habis masa kontraknya dan WNI lainnya yang terdampak pandemi Covid-19.
KBRI Seoul menyalurkan bantuan masker untuk para pekerja migran Indonesia di wilayah Uljin, Korea Selatan (08/03). Sebanyak 15 orang WNI bekerja di sektor perikanan di kota yang berjarak 275 km dari kota Seoul ini.
Pak Dubes, foto dulu ya,' ajak seorang WNI sesaat sebelum proses check in di Bandara New Delhi, India (20/05).
Sebanyak 59 orang WNI direpatriasi dengan menggunakan penerbangan khusus Air India, di antaranya adalah 38 orang turis, 10 mahasiswa dan pelajar, 3 orang pelatih bulutangkis dan 7 orang profesional. Mereka tertahan di India akibat kebijakan lockdown yang diterapkan oleh Pemerintah setempat untuk membendung penyebaran virus Covid-19.
KBRI Colombo memfasilitasi repatriasi 211 WNI di Sri Lanka dan Maladewa (21/05). Mayoritas WNI yang mengikuti repatriasi mandiri gelombang ketiga ini adalah pekerja migran Indonesia untuk sektor pariwisata. Sebanyak 893 WNI dari Sri Lanka dan Maladewa telah difasilitasi kepulangannya oleh KBRI Colombo dalam tiga gelombang repatriasi mandiri pada bulan April dan Mei 2020. Repatriasi mandiri ini terlaksana berkat kerja sama KBRI Colombo dengan Hayleys Aviation dan Garuda Indonesia.
Video
Australia & Pasifik
Staf KBRI Port Moresby melakukan verifikasi dokumen pekerja migran Indonesia di Bandara Internasional Jackson – Port Moresby, Papua Nugini (27/08). KBRI Port Moresby memfasilitasi repatriasi mandiri 155 pekerja migran Indonesia dari Papua Nugini. Repatriasi ini dilakukan bekerja sama dengan maskapai nasional Garuda Indonesia.
Tim kesehatan melakukan pemeriksaan di atas kapal terhadap 246 WNI ABK kapal pesiar Voyager of the Sea sebelum memasuki area pelabuhan di Benoa, Bali (16/04).
Kapal pesiar Voyager of the Sea beroperasi di Australia sebelum pelayarannya terhenti akibat pandemi global Covid-19. Repatriasi WNI ABK ini adalah buah kerja keras KBRI Canberra yang secara intensif melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Pemerintah Australia dan Royal Caribbean Cruise Ltd, selaku perusahaan induk Voyager of the Sea.
Tim kesehatan melakukan pemeriksaan di atas kapal terhadap 246 WNI ABK kapal pesiar Voyager of the Sea sebelum memasuki area pelabuhan di Benoa, Bali (16/04).
Kapal pesiar Voyager of the Sea beroperasi di Australia sebelum pelayarannya terhenti akibat pandemi global Covid-19. Repatriasi WNI ABK ini adalah buah kerja keras KBRI Canberra yang secara intensif melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Pemerintah Australia dan Royal Caribbean Cruise Ltd, selaku perusahaan induk Voyager of the Sea.
Dengan mendorong gerobak, staf KJRI Melbourne membawakan paket bantuan logistik untuk WNI terdampak pandemi Covid-19 di wilayah Victoria, Australia (02/05).
Bekerjasama dengan dengan masyarakat Indonesia di Victoria melalui ’Kasih Project’, KJRI Melbourne mempersiapkan dan menyalurkan paket bantuan logistik untuk 240 WNI yang membutuhkan. Lockdown yang diberlakukan Pemerintah Negara Bagian Victoria telah membuat keterbatasan akses dan perherakan masyarakat.
Seorang mahasiswa Indonesia di Melbourne, Victoria, mengambil paket bantuan logistik yang disediakan oleh KJRI Melbourne (27/04). Bekerjasama dengan masyarakat Indonesia di Victoria melalui ‘Kasih Project’ KJRI Melbourne mempersiapkan dan menyalurkan paket bantuan logistik, dengan total untuk 998 WNI yang membutuhkan per Oktober 2020. Lockdown yang diberlakukan Pemerintah Negara Bagian Victoria telah menimbulkan keterbatasan akses dan pergerakan masyarakat
Sejak awal April 2020, KJRI Perth mendistribusikan paket bantuan logistik kepada pelajar, mahasiswa, serta pemegang Working Holiday Visa (WHV) putus kerja di wilayah Australia Barat. Mereka yang menerima paket bantuan ini terkena dampak pandemi secara langsung, namun tidak eligible untuk menerima bantuan sosial paket ekonomi Pemerintah Federal Australia dan Australia Barat. Tercatat, hingga Oktober 2020, KJRI Perth telah mendistribusikan 856 paket bantuan untuk 525 WNI.
Seorang staf KRI Darwin memotret paket bantuan logistik yang akan dibagikan ke komunitas masyarakat Indonesia (01/04). Di awal April 2020, KRI Darwin menyalurkan paket bantuan logistik untuk 37 orang WNI pelajar dan pemegang Working Holiday Visa (WHV) yang terdampak pandemi global Covid-19. Akibat pandemi, sejumlah WNI di Darwin dan sekitarnya kehilangan ataupun tidak bisa mendapatkan pekerjaan. Bantuan logistik ini menjadi sangat berarti untuk mereka.
KBRI Port Moresby dan KRI Vanimo, bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Papua, TNI, Polri dan berbagai instansi terkait lainnya mendampingi repatriasi mandiri 95 orang pekerja migarn Indonesia dari Papua Nugini (15/07). Repatriasi dilakukan dengan menempuh jalan darat, yakni melalui pos lintas batas negara Skow – Wutung.
KJRI Noumea melakukan kunjungan ke sejumlah rumah WNI lanjut usia di Noumea, Kaledonia Baru (27/04). Kunjungan ini dimaksudkan untuk memastikan kondisi mereka sekaligus mengantarkan paket bantuan logistik.
Pemberlakuan karantina wilayah oleh Pemerintah Kaledonia Baru selama masa pandemi menyebabkan keterbatasan gerak masyarakat, khususnya mereka yang telah berusia lanjut dan memiliki keterbatasan mobilitas. Paket bantuan logistik diharapkan dapat meringankan beban mereka.
KBRI Suva merepatriasi 39 WNI ABK dengan menggunakan pesawat Hercules TNI AU (15/05). Pemerintah Fiji menutup akses transportasi udara komersial untuk mencegah penyebaran Covid-19 di negaranya. Pesawat yang digunakan oleh WNI ABK untuk kembali ke tanah air, sebelumnya membawa bantuan kemanusiaan Pemerintah Indonesia untuk Fiji pasca badai Harold.
"Pak Dubes, terima kasih banyak. Kami pamit ya, Pak," ujar seorang mahasiswa Indonesia Sambil melakukan salam siku dengan Duta Besar RI untuk Australia (17/07).
Penutupan akses penerbangan internasional telah menyebabkan ribuan mahasiswa internasional di Australia berada dalam ketidakpastian. Sebagai upaya pelindungan WNI, KBRI Canberra, KJRI Sydney, KJRI Melbourne, KJRI Perth dan KRI Darwin bekerjasama dengan Garuda Indonesia memfasilitasi repatriasi mandiri untuk 358 WNI, yang merupakan mahasiswa Indonesia dan keluarganya.
Dalam rangka pelindungan WNI, KJRI Sydney menyelenggarakan podcast wawancara dengan dr. Dicky Budiman, pakar epidemiologi di Griffith University (24/03). Podcast berjudul “Covid-19 101: What You Need to Know!” ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memahami dan turut mencegah penyebaran virus Covid-19.
KBRI Wellington bekerjasama dengan Garuda Indonesia, Air New Zealand dan pemilik perkebunan buah John Bostock membantu kepulangan 59 WNI ke tanah air (30/05). Mereka terdiri dari 47 WNI pemetik buah musiman yg telah kontraknya, serta 12 WNI yang stranded akibat kebijakan pembatasan perbatasan Pemerintah Selandia Baru.
Statistik
767609
0
Jumlah WNI yang menerima bantuan kemanusiaan
232986
0
Jumlah WNI yang direpatriasi
KEMENTERIAN LUAR NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
TERIMA KASIH
Apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah menjadi garda terdepan dalam melayani dan melindungi WNI di luar negeri
Hak Cipta @2020 Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. All Right Reserved.